- Alternatif Sumber Energi Baru : Briket Ganggang Coklat

Dan inilah ke empat siswi kelas 11 Inter 2 yang menjadi juara 1 Kompetisi Karya Ilmiah Teladan 2009.

*dari kiri-kanan : Windi Anarta Draniswari, Fadilla Noor Rahma, Hindun Khairotun Nadlifah dan Zakiya Aryana Pramestri. dua orang dibelakang cuma penampakan ( peace med. er! )

Penelitian mereka Pemanfaatan Ganggang Coklat (Sargassum Sp.) Mati Sebagai Bahan Briket berhasil memukau tim dewan juri.

Kata mbak angi, salah satu dewan juri : “ penelitian mereka benar-benar aplikatif, tepat guna dan bermanfaat. Apalagi penemuan mereka tentang alternative bahan bakar yang saat ini benar2 dibutuhkan.

Nah karena aku sekelas sama mereka jadinya gampang sekali meliput mereka berempat ( susah ding lha wong mereka sok malu-malu padahal Cuma buat artikel blog ckckck -___-). Nah inilah hasil interview ku sama mereka.

Keterangan : A : aku, B : mereka

A : Gimana nih perasaanya setelah berhasil jadi juara 1 ?

B : alhamdullillah, bersyukur, gak nyangka banget penelitian kita jadi yang terbaik

A : sebenarnya inspirasi kalian menciptakan briket ganggang ini dari mana sih??

B : kan dulu waktu diklat awal awal itu kita diliatin film documenter tentang pangandaran to. Terus di film itu tuh ngeliatin kalok pantai Pangandaran itu kotor, banyak sampahnya. Terus kita tanya mas Yoga, tentor kelas kita, ternyata itu sampah yang ngotorin pantai itu ganggang coklat mati yang kebawa ombak. Terus kita mikir, kira-kira ganggang coklat mati itu bisa dijadiin apa ya??? Terus kita mikir, saat ini kan terjadi krisis energi dunia sedang terjadi, njok kita membuat bahan bakar dari ganggang laut mati itu. Kita tau sendiri kan kalok semua tumbuhan itu bisa dijadiin arang, nah kita punya ide untuk membuat BRIKET dari ganggang coklat mati itu.

A : terus gimana hasilnya?

B : hasilnya kita berhasil membuat Briket dari ganggang coklat mati itu. Bentuk briketnya sendiri silinder, dengan panjang 10 cm diameter 2,5 cm. briket yang kita buat tersebut mampu menyala sekitar kurang lebih 20 menit.

*sampel briket dan bahan-bahan pembuat briket

A : Terus selama penelitian, kendala kendala nya apa aja?

B : yang pertama kita kekurangan waktu dan energy. Namun kendala terbesar kami tu susah mencari metode yang tepat sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama. Selain itu juga keterbatasan alat sehingga kami yang hendak membuat sumber energi alternatif, masih tetap membutuhkan sumber energy lain dalam kapasitas cukup besar. Kecuali kalau kami menggunakan Oven Tenaga Surya, briket yang kami buat tidak akan membutuhkan sumber energi yang besar.

A : terus tindak lanjutnya ? mau diikutin lomba?

B : Insya Allah. Kalau ada kesempatan, akan kami ikutkan lomba. Doakan saja.

A : Harapan?

B : harapan kami, penelitian ini bisa bermanfaat. Terutama, pantai Pangandaran bersih dari sampah ganggang coklat mati. Amin.

Nah itu tadi wawancara panjang saya dengan Zakiya, windi, fadilla dan hindun . Sekali lagi selamat kepada mereka berempat telah mengharumkan nama kelas saya hahahaha. Teruslah berkarya demi menharumkan nama sekolah!!

Teladan!!! JAYAMAHE!!

Suka duka penulis : Perlu diketahui bahwa interview asli tidak sepanjang itu. lha wong pas wawancara aja mereka sok malu-malu, tiap tak kasih pertanyaan njawabnya cuma se semprotan z z z z. jadinya tak panjang2in tanpa menaambah-nambah materi tulisan. :))